Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2019

Tidak Sebercanda Itu

Saya mungkin termasuk orang yang cukup periang dan bisa dibilang juga mampu membawa dampak positif bagi orang-orang disekitar saya. (Terlalu pede? Biar saja, setidaknya saya meyakini itu sebagai kelebihan dari diri saya) Terkadang, dengan berbagai banyolan dan lelucon yang saya lontarkan, bisa membuat sekitar saya mengeluarkan sedikit senyuman bahkan tawa senang. Merupakan kebahagiaan tersendiri melihat banyak senyum terpancar dari wajah-wajah orang yang saya taruh simpati. Kadang saya juga bisa membuat hari buruk seseorang menjadi hari baik baginya. Tapi, bagaimanapun juga saya bisa membuat orang berbahagia, saya pun juga manusia. Saya punya sentimentil tersendiri yang tidak bisa digeneralisasikan dengan banyak orang. Bercanda ada batas, untuk menjaga perasaan yang tersembunyi. Kala beberapa orang menganggap remeh pengetahuan saya ketika hanya "kekonyolan" yang saya tampilkan, memanggil saya dengan suatu sebutan yang menurut saya itu adalah bagian dari ekspresi hati,...

Cepat Pulang

Ketika mulut tak bisa berkata, betapa rindu ini menyiksa. Melihat dirimu jauh disana, dan disini tak bisa berbuat apa-apa. Yang terlihat hanya paras dirimu yang terkirim dari sebuah teknologi, dan aku hanya bisa tersenyum iri. Iri ku bukanlah memandang dirimu bahagia pergi entah kemana, namun iri ku hanya tak bisa menemani atau sekedar hadir disana. Jauh dalam lubuk hati aku ingin menangis, tapi tak ingin terlihat miris. Berusaha selalu menyemangati mu dari pisahan jarak, tapi apa daya hati tetap terkoyak. Rindu dan tak bisa apa-apa hanya membuat ku kesal, rasanya ingin berteriak dan mengumpat "Sial!" Engkau menginginkan hadirku dan ragaku di sisi mu, namun hanya ada kabar tersurat yang ku kirim tak jemu. Aku tak ingin menjadi beban pikiran, hanya ingin menjadi rumah sandaran. Senyumku hanya alibi persembunyian kesedihan, tapi ternyata rindu yang tetap mengalahkan. Cepat pulang, pinta ku yang tersayang.

Sebentar Lagi

Sebentar lagi masa itu akan tiba. Masa dimana akhirnya saya dan kamu benar-benar dipersatukan oleh apa yang berdua kita cintai, satu sosok yang bersama kita imani. Masa itu bukanlah akhir dari perjalanan bahagia, yakinlah jalan itu masih panjang dan saya berharap ketika kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan, saling setia menjadi kunci utamanya. Meninggalkan bukan solusi, ingatlah ketika kita dapat berhasil melewati masa itu, akan ada ujung bahagia disana. Jujur, tidak terasa hampir 2 bulan lagi saya akan berganti status menjadi pasangan hidup seseorang yang sah, saya tidak menyangka bahwa waktu akan secepat ini berjalan dan tidak kenal henti untuk istirahat sejenak. Pikiran yang kalang kabut semakin datang seiring dengan mendekatnya hari pernikahan ini. Proses ini berat, saya dan pasangan berusaha hingga titik akhir keringat yang tak terhitung jumlahnya, tapi rasanya tak pernah kunjung usai. Lelah, saya yakini bahwa pasangan saya saat ini merasakan hal itu, pikiran entah b...