Kisah yang akan saya akan ceritakan, tidak jauh dari masalah hati. Kata orang-orang, hati-hati kalau masalah hati. Ternyata memang benar ya pepatah itu, harus bisa menjaga hati manusia lain, mau sebagai kawan atau lawan.
Kalau dibaca dari judul cerita ini "Melupakan dan Terlupakan" akan jadi banyak asumsi yang berlalu lalang dipikiran, tapi disini, saya mau meminta atau lebih memohon seseorang disana, untuk melupakan.
Bukan melupakan saya, saya siapa hingga sulit dilupakan? Haha.
Sebelum lebih jauh, saya tau rasanya mencoba melupakan, saya tau rasanya berjuang untuk mengubur sosok yang selalu hadir dan sosok yang menjadi harapan, saya paham harus membuang banyak tissue untuk mengenang sosok yang dicintai. Tapi, saya juga harus tau, melupakan itu penting. Ketika hidup harus lebih maju, harus lebih realistis, dan ketika sosok yang kamu puja setengah mati sudah memiliki tambatan hati.
Bukan masalah egois dari pihak saya, tapi apakah nyaman jika saya dan kekasih menjalankan hubungan dengan 3 cinta? Satu cinta dari saya, satu cinta dari kekasih saya, dan satu cinta dari masa lalu. Tidak banyak berdampak memang untuk hidup saya, jujur. Tapi saya ingin, hanya 2 cinta yang berjalan terus hingga harinya terlaksana. Saya ingin bahagia, dan saya ingin seseorang disana juga merasa bahagia dan tidak selalu dibayang-bayangi kenangan.
Semalam, saya mencoba menulis kutipan aneh dari pikiran saya untuk dia yang dari masa lalu,
Kalau dibaca dari judul cerita ini "Melupakan dan Terlupakan" akan jadi banyak asumsi yang berlalu lalang dipikiran, tapi disini, saya mau meminta atau lebih memohon seseorang disana, untuk melupakan.
Bukan melupakan saya, saya siapa hingga sulit dilupakan? Haha.
Sebelum lebih jauh, saya tau rasanya mencoba melupakan, saya tau rasanya berjuang untuk mengubur sosok yang selalu hadir dan sosok yang menjadi harapan, saya paham harus membuang banyak tissue untuk mengenang sosok yang dicintai. Tapi, saya juga harus tau, melupakan itu penting. Ketika hidup harus lebih maju, harus lebih realistis, dan ketika sosok yang kamu puja setengah mati sudah memiliki tambatan hati.
Bukan masalah egois dari pihak saya, tapi apakah nyaman jika saya dan kekasih menjalankan hubungan dengan 3 cinta? Satu cinta dari saya, satu cinta dari kekasih saya, dan satu cinta dari masa lalu. Tidak banyak berdampak memang untuk hidup saya, jujur. Tapi saya ingin, hanya 2 cinta yang berjalan terus hingga harinya terlaksana. Saya ingin bahagia, dan saya ingin seseorang disana juga merasa bahagia dan tidak selalu dibayang-bayangi kenangan.
Semalam, saya mencoba menulis kutipan aneh dari pikiran saya untuk dia yang dari masa lalu,
"Kayak coba ikhlas, turut bahagia atas kebahagiaan orang lain kan jadi sama-sama enak. Kalau begini ada nya, kan dipihak saya jadi merasa masih ada beban yang belum terselesaikan. Padahal sebenarnya masalah sudah clear. Tau kok susah, apalagi harus merelakan orang sebaik itu, dan ya memang sebegitu bisa buat jatuh cinta. Coba Bahagia, buka hati lagi. Walaupun disana gak akan pernah bisa baca postingan ini, setidaknya, saya berharap kebahagiaan selalu ada dan menyertai dia. Tidak ada kesedihan, tapi jangan ditangisi, masih ada hati yang harus dijaga sosok yang kamu sangat cintai, Aku"
Juga, untuk kekasih hati saya
"Untuk seseorang yang ia sangat cintai,
Terimakasih sudah memilihku
Tidak pernah merasa lebih menang untuk hatimu
Tapi, lebih merasa bahagia, karena kamu, saya, bisa bertemu diwaktu yang tepat
Tolong, lebih berbahagialah denganku"
Tolong jaga hati saya, saya juga perempuan yang egois, sama seperti kamu. Saya egois meminta kamu melupakan rasa cinta itu, dan kamu egois tetap bertahan mencintai dia. Saya tidak pernah bilang, harus melupakan sosoknya, kebaikannya, tidak. Tapi tolong, lupakan rasa cinta itu, masing-masing hati harus dijaga, karena, hati-hati masalah hati :)
Comments
Post a Comment