Rindu ini menyiksa. Jarak yang memisahkan hati, antara hatiku dan hatimu, jujur aku tak akan pernah sanggup. Rindu ini selalu melintas, dibenak, dipikiran, dimalamku. Malam akan selalu terasa sepi tanpa adanya raga dan hatimu disini, tepat disampingku. Pagi tak akan pernah sama rasanya tanpa adanya senyuman dan semangatmu. Siang tak akan pernah teduh tanpa adanya sapa dari mu, dan sore tak akan pernah sebegitu menyenangkan ketika bukan hadirmu yang menjemputku. Diri ini paham, bahwa jarak yang memisahkan ini adalah sementara. Sementara yang terasa selamanya. Sementara yang terasa menyedihkan. Bahkan aku mendengarkan lagu kesukaanmu yang menjengkelkan, hanya sekedar untuk melepas rindu mengingat bagaimana cara kamu menyanyikan lagu itu untukku. Seharusnya, tidak perlu ada air mata yang ku teteskan untuk jarak ini. Aku disini, seharusnya mendukungmu dengan kebiasaan-kebiasaan konyolku, bercanda denganmu dan melakukan hal-hal yang selalu membuatmu tersenyum. Tapi apa...